Hari yg luar biasa hidup penuh gairah.
Sy mau sharing ahh. Sebuah satire lama kopas dr grup sebelah
Tdk biasanya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ir. Tifatul
Sembiring tdk mengucapkan pantun saat memberikan kata sambutan pd
seminar politik yg dihadiri oleh Prof James Fox dari Australian
National University dan Jakob Oetama, tokoh pers, di Jakarta, Senin.
Tifatul justru menyampaikan sebuah lelucon yg menggambarkan potret
masyarakat Indonesia, yg sampai kini msh menjadi permasalahan bangsa.
Lelucon itu menceritakan dua org yg sdg berdialog. Satu org Eropa dan
satunya, sdh tentu org Indonesia .
Org Indonesia bertanya pd org Eropa, 'Berapa gajimu dan utk apa saja
uang sejumlah itu?'
Org Eropa menjawab, 'Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro utk tempat
tinggal, 1.000 Euro utk makan, 500 Euro utk hiburan.'
'Lalu sisa 500 Euro utk apa?', tanya org Indonesia.
Org Eropa menjawab secara ketus, 'Oh.. itu urusan saya, Anda tdk
berhak bertanya!'
Kemudian org Eropa berbalik bertanya, 'Kalau anda bagaimana?'
'Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu utk tempat tinggal, Rp 350 ribu
utk makan, Rp 250 ribu utk transport, Rp 200 ribu utk sekolah anak, Rp
200 ribu utk bayar cicilan pinjaman, Rp100 ribu utk...'
Penjelasan org Indonesia terhenti krn org Eropa menyetop penjelasan
itu dan langsung bertanya, 'Uang itu jumlahnya sdh melampui gaji anda.
Sisanya dr mana?', kata org Eropa itu keheranan.
Kemudian, org Indonesia itu menjawab dg enteng, 'Begini Mister, ttg
uang yg kurang, itu urusan saya, anda tdk berhak ber-tanya2,. ..'
Spontan hadirin tertawa, termasuk Prof James Fox yg tertawa hingga
ter-pingkal2. ..
Point nya, kita patut bersyukur sebagai org indonesia. Karena sejak
kecil ditanamkan otak kanan. Bahwa yg namanya rejeki itu dr Allah.
Tidak dibatasi invoice maupun slip gaji.
kunci nya penuh syukur, tawadhu, fokus dan itiqomah (konsisten / tanggung jawab)
Pun sebagai amphibi, jgn lupa antara fokus dan tanggung jawab
Artikel :
Henry Eko TDA Depok
Sy mau sharing ahh. Sebuah satire lama kopas dr grup sebelah
Tdk biasanya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ir. Tifatul
Sembiring tdk mengucapkan pantun saat memberikan kata sambutan pd
seminar politik yg dihadiri oleh Prof James Fox dari Australian
National University dan Jakob Oetama, tokoh pers, di Jakarta, Senin.
Tifatul justru menyampaikan sebuah lelucon yg menggambarkan potret
masyarakat Indonesia, yg sampai kini msh menjadi permasalahan bangsa.
Lelucon itu menceritakan dua org yg sdg berdialog. Satu org Eropa dan
satunya, sdh tentu org Indonesia .
Org Indonesia bertanya pd org Eropa, 'Berapa gajimu dan utk apa saja
uang sejumlah itu?'
Org Eropa menjawab, 'Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro utk tempat
tinggal, 1.000 Euro utk makan, 500 Euro utk hiburan.'
'Lalu sisa 500 Euro utk apa?', tanya org Indonesia.
Org Eropa menjawab secara ketus, 'Oh.. itu urusan saya, Anda tdk
berhak bertanya!'
Kemudian org Eropa berbalik bertanya, 'Kalau anda bagaimana?'
'Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu utk tempat tinggal, Rp 350 ribu
utk makan, Rp 250 ribu utk transport, Rp 200 ribu utk sekolah anak, Rp
200 ribu utk bayar cicilan pinjaman, Rp100 ribu utk...'
Penjelasan org Indonesia terhenti krn org Eropa menyetop penjelasan
itu dan langsung bertanya, 'Uang itu jumlahnya sdh melampui gaji anda.
Sisanya dr mana?', kata org Eropa itu keheranan.
Kemudian, org Indonesia itu menjawab dg enteng, 'Begini Mister, ttg
uang yg kurang, itu urusan saya, anda tdk berhak ber-tanya2,. ..'
Spontan hadirin tertawa, termasuk Prof James Fox yg tertawa hingga
ter-pingkal2. ..
Point nya, kita patut bersyukur sebagai org indonesia. Karena sejak
kecil ditanamkan otak kanan. Bahwa yg namanya rejeki itu dr Allah.
Tidak dibatasi invoice maupun slip gaji.
kunci nya penuh syukur, tawadhu, fokus dan itiqomah (konsisten / tanggung jawab)
Pun sebagai amphibi, jgn lupa antara fokus dan tanggung jawab
Artikel :
Henry Eko TDA Depok
Comments
Post a Comment