Kembali aku bertanya-tanya kemarin dan hari ini, mengenai ke egoisan dan ke eksistensialisan “manusia”, apakah memang kenyataan hidup bahwa manusia memang hidup harus di bawah / di atas orang lain, apakah kita terbiasa menjadi supertipikal dari tipikal dan sub tipikal, ataukah pilihannya menjadi supertipikal di subkultur?? Hahaha pertanyaan yang memusingkan…ya ya ya setidaknya tidak semua “manusia” memanusiakan dirinya.
Pertanyaan itu terjawab ketika aku melihat organisasi super universal TUBUH MANUSIA, yg terdiri dari sel-sel, kenapa organisasi sel terbesar super universal itu selalu bisa berkerja secara berkesinambungan dan sinergi satu sama lain, jawab sepertinya karena mereka bekerja sama dan memahami satu sama lain. Ada sebuah contoh Cerita tentang salah satu bagian super universal TUBUH MANUSIA itu dan tentang bagaimana kerjasama terjadi, semoga bermanfaat.
PERDEBATAN 5 JARI TANGAN
Suatu ketika sebuah jari manis berkata kepada 4 rekan jarinya, "Akulah y
let's absorb, change, 'n flames