Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2010

Renungan Organisasi - Perdebatan 5 Jari Tangan

Kembali aku bertanya-tanya kemarin dan hari ini, mengenai ke egoisan dan ke eksistensialisan “manusia”, apakah memang kenyataan hidup bahwa manusia memang hidup harus di bawah / di atas orang lain, apakah kita terbiasa menjadi supertipikal dari tipikal dan sub tipikal, ataukah pilihannya menjadi supertipikal di subkultur?? Hahaha pertanyaan yang memusingkan…ya ya ya setidaknya tidak semua “manusia” memanusiakan dirinya. Pertanyaan itu terjawab ketika aku melihat organisasi super universal TUBUH MANUSIA, yg terdiri dari sel-sel, kenapa organisasi sel terbesar super universal itu selalu bisa berkerja secara berkesinambungan dan sinergi satu sama lain, jawab sepertinya karena mereka bekerja sama dan memahami satu sama lain. Ada sebuah contoh Cerita tentang salah satu bagian super universal TUBUH MANUSIA itu dan tentang bagaimana kerjasama terjadi, semoga bermanfaat. PERDEBATAN 5 JARI TANGAN Suatu ketika sebuah jari manis berkata kepada 4 rekan jarinya, "Akulah y

Pemulung Bersahaja....

Semoga Bermanfaat........(dari blog seorang teman yang indah sekali) “Shalihah, mari kita tidur, ingat, seharian tadi kita begitu lelah mencari barang-barang rongsokan, coba kamu perhatikan wajah manis anak-anak kita” ucap sang suami kepada istrinya yang memang belum juga tertidur seperti sedang memikirkan sesuatu, dan sang istri hanya membalas dengan senyuman termanis. “Andai kesulitan adalah hujan dan kemudahan adalah matahari, maka kita perlu keduanya utk bisa melihat Pelangi, sebelum berfikir utk mencari solusi ttg masalah yg kita hadapi, maka berdo’alah kepada Allah yang pertama harus kita perbaiki” seorangayah.wp.com , Pinggiran Jalan di salah satu sudut Kota Jakarta, waktu menunjukkan pukul 21.30 sebuah keluarga pemulung tampak sedang bersiap untuk beranjak tidur Sementara, lalu lintas yang hanya berjarak 5 meter dari “rumah” mereka seperti tak pernah tidur, suara-suara kendaraan dengan klaksonnya yang selalu saja berlomba untuk minta di dengar dan tidak mau mengalah dengan k

Yang Ingin Jadi PEMIMPIN, Perhatikanlah!!

Jika engkau ingin menjadi pemimpin, jangan pernah mengabaikan keharusanmu untuk melayani bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecemerlangan mereka yang kau pimpin. Kedudukanmu bukanlah untuk kemapanan dan kedamaianmu saja. Hanya merasa damai dan mapanlah, jika engkau telah berhasil menjadikan mereka yang kau pimpin hidup dalam kedamaian dan kemapanan. Janganlah kerisauanmu hanya yang berkenaan dengan dirimu. Engkau disebut pemimpin karena engkau menukarkan hak mu untuk merasa nyaman bagi kenyamanan orang banyak, engkau menomor-akhirkan tidurmu bagi kedamaian tidur mereka, dan engkau menunda istirahatmu agar yang paling kecil dari saudaramu itu – termudahkan upayanya untuk membangun kehidupan yang layak. Jika itu yang mengisi pikiran dan hatimu, engkau akan berpendar dengan sinar kecintaan dari langit. Jika hanya penyelamatan dirimu yang menjadi kegundahanmu, maka hanya kesantunan orang lain yang menjadi pelindung sementara bagimu. Seorang pemimpin ad